Selasa, 17 Mei 2011

TUMOR OTAK

Otak merupakan organ penting dalam hidup kita. Segala aktivitas kita sehari-hari diatur oleh otak. Otak kita terdapat dalam tulang tengkorak dan terbungkus oleh tiga lapis selaput otak. Otak terbagi dalam tiga bagian besar yaitu otak besar, otak kecil dan batang otak. Masing - masing bagian tersebut dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil lagi. Setiap bagian mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Selain itu ada juga cairan otak yg berfungsi untuk meredam trauma mekanik yg terjadi pada kepala.

Tumor adalah suatu pertumbuhan jaringan yang berlebihan dan tidak normal pada tubuh kita. Tumor ada yang jinak dan ada yang ganas. Tumor jinak otak pun sering kali sangat mengganggu karena menekan fungsi-fungsi otak yang penting untuk kehidupan kita.

Gejala yang muncul pada tumor otak biasanya merupakan manifestasi penekanan fungsi sesuai lokasi tempat terdapatnya tumor tersebut, namun berikut kami berikan gambaran secara umum mengenai gejala-gejala tumor otak yang sering dijumpai.

Gejala Serebral Umum
Berupa perubahan mental ringan, hal ini biasanya dirasakan oleh keluarga dekat penderita berupa: mudah tersinggung, emosi yang labil, pelupa, perlambatan aktivitas mental dan sosial, kehilangan inisiatif dan spontanitas, dapat jg ditemukan ansietas dan depresi. Gejala ini bersifat progresif dan dapat dijumpai pada 2/3 kasus.

Nyeri Kepala
Diperkirakan 1/3 gejala awal tumor otak adalah nyeri kepala. Sedangkan gejala lanjut ditemukan 2/3 kasus. Sifat nyeri kepala bervariasi dari ringan dan episodik sampai berat dan berdenyut, umumnya bertambah berat pada malam hari dan pada saat bangun tidur pagi serta pada keadaan dimana terjadi peninggian tekanan tinggi intrakranial. Adanya nyeri kepala dengan perubahan mental ringan perlu dicurigai tumor otak.

Muntah
Terdapat pada 1/3 kasus dan umumnya meyertai nyeri kepala. Lebih sering dijumpai pada tumor di fossa posterior, umumnya muntah bersifat proyektil dan tak disertai dengan mual.

Kejang
Bangkitan kejang dapat merupakan gejala awal dari tumor otak pada 1/4 kasus, dan lebih dari 35% kasus pada stadium lanjut.

Perlu dicurigai penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak bila:
- Bangkitan kejang pertama kali pada usia lebih dari 25 tahun
- Mengalami post iktal paralisis
- Mengalami status epilepsi
- Resisten terhadap obat-obat epilepsi
- Bangkitan disertai dengan gejala tekanan tinggi intrakranial (tekanan dalam rongga kepala) lain.

Gejala Tekanan Tinggi Intra Kranial (TTIK)
Berupa keluhan nyeri kepala di daerah depan dan belakang kepala yang timbul pada pagi hari dan malam hari, muntah proyektil dan penurunan kesadaran. Keadaan ini perlu tindakan segera


Beberapa faktor yang mempengaruhi Prognosa (harapan hidup) penderita tumor otak antara lain: kemampuan mendeteksi secara dini; kemampuan untuk mengetahui dengan tepat lokasi tumor di otak; keunggulan teknologi diagnostik dan terapi seperti CT-Scan dan MRI (Magnetic Resonance Image), mikroskop serta operasi.